B. Fungsi, peranan media dalam pengajaran bahasa
- Mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik.
- Mengatasi batas-batas ruang kelas.
- Mengatasi kesulitan apabila suatu benda yang diamati terlalu kecil.
- Mengatasi gerak benda secara cepat atau lambat.
- Mengatasi hal-hal yang terlalu kompleks untuk dipisahkan.
- Mengatasi suara yang terlalau halus untuk didengar.
- Mengatasi peristiwa-peristiwa alam.
- Memungkinkan terjadinya kontak langsung dengan masyarakat atau alam.
- Memungkinkan terjadinya kesamaan dalam pengamatan (Rohani, 1997:6).
- Menurut Derek Rowntree, media pengajaran berfungsi membangkitkan motivasi belajar, mengulang apa yang telah dipelajari, menyediakan stimulus belajar, mengaktifkan respon siswa, memberikan balikan dengan segera, dan menggalakkan latihan yang serasi.
- Menurut McKnown, media memiliki 4 fungsi, yaitu: mengubah titik tekan pengajaran dari instruksional akademis menjadi pengajaran yang mementingkan kebutuhan kehidupan siswa, membangkitkan motivasi belajar, memberikan kejelasan, dan memberikan rangsangan.
- Menurut Edgar Dale dkk. media berfungsi: memberikan dasar pengalaman kongkret, mempertinggi perhatian siswa, memberikan realitas, memberikan hasil belajar permanen, menambah perbendaharaan non verbalistik, dan memberikan pengalaman baru.
- Menurut Sudjana dan Rifa’i media pengajaran berfungsi agar pengajaran lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, memperjelas makna bahan pengajaran, metode pengajarn lebih bervariasi, dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar lebih banyak.
- Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran.
- Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
- Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena :
(a) obyek terlalu besar;
(b) obyek terlalu kecil;
(c) obyek yang bergerak terlalu lambat;
(d) obyek yang bergerak terlalu cepat;
(e) obyek yang terlalu kompleks;
(f) obyek yang bunyinya terlalu halus;
(f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi.
- Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
- Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
5. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
6. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
7. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
8. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
9. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak.
No Response to "Fungsi Media Pembelajaran"
Posting Komentar